Pertama:
Tawadhu'
di
dalam agama
Yaitu
patuh dan mengerjakan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
صلي
الله عليه وسلم secara pasrah, runduk dan taat. Hal itu
tidak bisa terwujud kecuali dengan tiga perkara;
a.
Tidak
mempertentangkan ajaran yang dibawa oleh
Nabi صلي
الله عليه وسلم dengan akal, analogi, perasaan,
atau
siasat.
b.
Tidak
menuduh bahwa dalil-dalil dalam agama ini adalah cacat dan jelek serta
berprasangka bahwa dalil-dalil agama ada yang kurang, atau yang lainnya lebih
utama. Barangsiapa yang
terlintas
dalam pikirannya hal seperti ini, maka
salahkanlah
pemahamannya.
c.
Tidak
menyelisihi nash dan dalil yang telah
tetap.
Kedua:
Menerima kebenaran dari orang yang dicintai atau yang
dibenci
Tidak
termasuk sikap tawadhu' adalah menolak kebenaran dikarenakan ia berasal dari
musuh.
Ketiga:
Menjunjung al-haq
Yaitu
menjadikan al-haq dan perintah sebagai dasar perbuatan dan menjalankan ibadah
kepada Alloh عزّوجلّ semata-mata karena perintah dari Alloh
سبحانه
و تعالي dan bukan karena kebiasaan atau hawa
nafsu.[1]
1.
Madarij
as-Salikin
2/383-388, Ibnul Qoyyim
Sumber :www.ibnumajjah.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar